Sedangkan dalam arti khusus pengairan adalah suatu usaha untuk mengatur dan memanfatkan air yang tersedia baik di sungai ataupun di sumber lain, dengan menggunakan jaringan-jaringan irigasi untuk kepentingan pengairan pertanian.
Jaringan irigasi tersebut meliputi antara lain:
- Saluran-saluran dan bangunan-bangunan untuk menyadap air dari suatu sumber air.
- Saluran-saluran dan bangunan-bangunan pelengkap untuk mengalirkan dan membagikan air ke lahan pertanian.
- Saluran-saluran dan bangunan-bangunan pelengkap untuk menunjang terlaksananya irigasi.
- Membasahi tanah
- Mengatur suhu tanah
- Membersihkan tanah
- Memberantas hama
- Memupuk tanah
- Mempertinggi permukaan tanah
- Mengatur kebutuhan air sesuai tingkat kebutuhan hidup
- Kolmatasi / penimbunan tanah rendah dengan jalan mengalirkan air berlumpur
- Untuk industri
- Untuk air minum
- Untuk perikanan dan peternakan
- Untuk pembangkit listrik
- Mata air yaitu air yang terdapat di dalam tanah seperti air sumur dan air tanah
- Air sungai yaitu air yang terdapat diatas permukaan tanah
- Air waduk
1. Pemberian air lewat permukaan
- Perluapan penggenangan bebas
- Perluapan penggenangan terkendali
- Sistem kalenan
- Dengan petak penggenangan
- Peresapan dengan sistem terbuka
- Peresapan dengan saluran tertutup
- Pemberian air dengan pancaran
- Pemberian air dengan cara tetesan
- Sistem konvensional
- Sistem pasang surut
- Sistem pengairan pantai
- Sistem pengairan polder
Kebutuhan air pengairan ini diutamakan untuk pertanian. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan pengairan :
- Struktur tanah dan tinggi muka air tanah
- Cara pengolahan tanah
- Tujuan pengairan dan cara pemberian air
- Bentuk tanah dan topografi
- Peraturan pengairan
- Faktor besarnya petak sawah
- Iklim
- Macam tanah
- Umur tanaman
- Jenis tanaman
- Keadaan hidrologi tanah, penguapan, peresapan dan lain-lain
- Kebutuhan tanaman akan air yang diperlukan untuk tumbuh
- Kebutuhan air yang harus diberikan pada petak sawah
- Banyaknya air yang hilang selama perjalanan dari sumber air hingga petak sawah
- Dianggap air yang dibutuhkan pada musim hujan didasarkan ketentuan PWR dan AWR.
- Pada musim hujan semua lahan pertanian ditanami padi dan pada musim kemarau ditanami palawija.
- Diperhitungkan pula kehilangan air dalam perjalanan yang dapat mencapai 50% dikarenakan penguapan karena bocoran kapiler dan sebagainya.
Untuk menghitung kebutuhan air operasional ini diperlukan efisiensi irigasi, yang terdiri dari tiga macam efisiensi, yaitu:
1. Efisiensi pengaliran
Yaitu efisiensi yang dipengaruhi oleh kehilangan air disalurkan akibat peresapan, penguapan, dan kebocoran yang ada. Mulai dari tempat pengambilan sampai diberikan pada areal irigasi atau dapat disebut kehilangan air pada saluran.
2. Efisiensi distribusi / sebaran
Ada dua macam efisiensi distribusi yaitu:
- Efisiensi operasional yang sangat tergantung dari kesadaran dan kedisiplinan petani itu sendiri, sehingga tidak terjadi dilain pihak kelebihan air dan dilain pihak kekurangan air.
- Efisiensi saluran distribusi
3. Efisiensi pada petak sawah
Efisiensi petak sawah sering disebut dengan field efficiency. Efisiensi ini dibagi menjadi :
- Efisiensi pemakaian
- Efisiensi sebaran
- Efisiensi penyimpanan
Dalam menghitung kebutuhan air dalam praktek, kita tidak menghitung satu persatu tetapi secara over all efficiency atau efisiensi secara keseluruhan.
Kebutuhan Air Secara Giliran
Pada pemberian air secara giliran permulaan pengelolaan tanah pertanian tidak serentak tetapi bergilir sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan maksud penggunaan air lebih efisien, sehingga memperkecil kapasitas saluran pembawa dan seringkali untuk menyesuaikan pelayanan irigasi menurut variasi debit yang tersedia pada tempat penagkap air. |Disampaing itu akan mengurangi biaya operasional dan pemeliharaannya.
Kebutuhan air secara giliran dibagi atas dua cara, yaitu :
- Secara giliran bebas
- Secara giliran teknis
Secara garis besar giliran teknis ada dua macam, yaitu:
- Giliran teknis dengan petak tersier utuh sebagai anggota golongan dan tidak ada giliran dalam suatu petak tersier.
- Giliran teknis dalam petak tersier terbagi sebagai anggota golongan sehingga dalam suatu petak tersier akan terjadi giliran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar